Pendidik Inspiratif
oleh Prof.Mardianto
Filsafat pendidikan
bertugas sebagai polisi lalu lintas yang mengetengahi suatu perapatan dalam bidang pendidikan yang membolehkan teori ini atau teori itu, arus ini atau aliran itu memasuki bidang pendidikan dalam waktu yang sesuai dan dengan jumlah yang diperlukan.
(Hasan Langgulung, 1934-2008)
Berfikir tingkat tinggi
memerlukan satu keseirusan yakni menempatkan fikir adalah
pusat dari kebenaran Karena pusat kebenaran,
maka banyak arus yang harus dipertimbangkan, baik itu arus yang masuk
atau arus yang keluar. Artinya rus
pemikiran, arus
pendapat, arus harapan, seperti halnya tentang
pemikiran, atau pendapat tentang pendidikan.
Pendidik yang bijaksana menjadikan berfikir sebagai bagian dari upaya dia untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya.
Kemampuan mengajar disadari adalah perolehan dari
berbagai pemikiran, berbagai pendapat, yang kesemuanya untuk menjadikan kegiatan
pendidikan agar lebih
baik, lebih perspektif
dan lebih mampu
menjawab tantangan zaman.
Bila seorang pendidik mampu berfikir secara sistematis, radikal dan universal maka ia dapat
mengelola banyak
pikiran, banyak pendapat
menjadi harapan.
Khusus kepada pendidik di madrasah, tidak selamanya
pendapat banyak orang harus diterima dan
dijadikan bagian dari kegiatan
pembelajaran. Akan tetapi kaya dalam fikiran,
berkembang dalam wawasan, tepat dalam pengambilan
keputusan, adalah
bagian penting dari berfikir yang bijaksana. Pendidik inspiratif tidak harus jauh
berteori dalam mendidik, akan tetapi kenyataan lapangan itu lebih baik dijadikan
teori sehingga problema
dan penyelesaiannya secara nyata dan
praktis dapat diselesaikan dengan tepat.Benar kata orang bijak,
ilmu itu berangkat dari fakta
dan berakhir dengan
fakta, teori apapun yang ada ditengah
tengahnya
Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan
kita bersinergi”.