Pendidik Inspiratif Ahmad KS

 

Pendidik Inspiratif Ahmad KS

oleh Mardianto

Mendirikan dan membina pendidikan sukar payah. Banyak rintangan, tapi niat dan keikhlasan jugalah modal yang utama.

Ahmad KS, (1940-2011)

Pendidikan adalah proses, untuk menjadi pendidik maka harus mengalami proses, bahkan dalam proses tersebut seseorang dapat dikatakan menjadi pendidik atau tidak. Hampir dapat dikatakan bahwa untuk menjadi pendidik adalah orang yang tak pernah berhenti belajar, atau terus mengalami proses menuju professional.

Dalam proses tentu mengalami apa yang disebut dengan hambatan halangan, rintangan atau bahkan masalah. Seorang pendidik yang baik, ia akan menjadikan hambatan sebagai bagian yang harus dihadapi, ketika ada hambatan, maka berhentilah sejenak apakah rencana atau sistem telah dijalankan sesuai dengan ketentuan. Ketika ada rintangan maka sebaiknya seorang pendidik harus sigap atau tanggap, dari mana datangnya rintangan, apa unsur disengaja atau kebetulan. Penguraian tersebut akan memudahkan pendidik menyisihkan rintangan dari jalan yang ditempuh untuk menyelesaikan. Begitu juga ketika menghadapi masalah, seorang pendidik bukan lari dari hal yang tidak diinginkan, akan tetapi justru menjadikan tantangan adalah jalan untuk mendewasan diri tentang kehidupan.

Hambatan, rintangan, dan berbagai masalah dalam kegiatan pendidikan pada dasarnya adalah adanya rentangan antara harapan tentang pendidikan yang lebih baik. Sementara kenyataan yang dialami tidak seperti harapan, jika ini dipahami secara sadar, maka uraikan harapan, pada tingkat tertentu kurangi keinginan atau target. Pada bagian yang sama kenyataan atau apa yang sedang dialami sebaiknya dikaji ulang apakah benar-benar sesuai aturan atau tidak. 

Pendidik inspiratif yang diawali dengan niat menjadi seorang pendidik, maka ia akan menemukan keikhlasan dalam setiap pekerjaan. Akhirnya seorang pendidik yang benar adalah mereka yang menjadikan niat dan keikhlasan sebagai awal dari satu pekerjaan, apapun tantangan yang dihadapi.

Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.