Pendidik Inspiratif TM.Hasbi Ash Shiddieqy

 

Pendidik Inspiratif 30

Oleh Mardianto

Kita memaklumi, bahwa dalam kaitannya dengan shalat, ada tiga golongan ummat Islam ditanah air kita:

a.     Golongan yang ada bershalat.

b.     Golongan yang tidak bershalat.

c.     Golongan yang terkadang-kadang bershalat, terkadang-kadang tidak.

T.M.Hasbi Ash Shiddieqy (1974:25)

Shalat adalah ibadah yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, oleh siapa saja, selagi sesuai dengan aturan syariat. Shalat adalah perintah, maka orang yang melaksanakan shalat tanpa adanya perintah justru akan menjadi masalah, atau mengada-ada.

Namun kadangkala shalat tergantung dimana orang berada, ketika ia berada di tanah suci, sepertinya tak pernah meninggalkan shalat, bahkan seluruh shalat sunat ia lakukan, sampai-sampai waktunya habis untuk shalat. Memang tempat kadangkala mempengaruhi pelaksanaan shalat seseorang.

Sementara kapan shalat dilaksanakan, kita juga melihat berduyun-duyun orang melaksanakan shalat waktu shalat lima waktu, atau waktu dimana orang mendapat cobaan. Bahkan ketika melihat kejadian keluarga yang meninggal atau sakit, maka seseorang mendadak rajin shalat.

Siapa saja yang mengaku umat Islam sesungguhnya ia harus melaksanakan shalat, tentu berbeda tingkat kewajiban, dari anak yang baru lahir, anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sampai manula. Pelaksanaan shalat tetap menjadi bagian penting dalam kehidupannya.

Menjadikan shalat sebagai tolok ukur dari umat Islam, memang sangat menarik bagi dunia pendidikan. Dari balita sampai anak-anak, dapat saja, pada tempat tertentu dia shalat, atau pada waktu tertentu Ketika diperintah baru ia melaksanakan shalat. Sementara ketika dia telah mulai remaja, maka shalatpun sudah mulai dilaksanakan dengan baik tergantung bila ia dekat dengan Masjid atau orang-orang baik, maka shalatnyapun biasanya semakin baik. Begitu juga sebaliknya.

Akan halnya Ketika dewasa, tempat shalat telah disiapkan, waktu shalat telah ditetapkan, kini tinggal kesadarannya untuk melakukan shalat apakah masih tidak pernah, kadang-kadang atau rutin. Mendekatkan diri dengan shalat dalam kehidupan dimulai dari kesadaran bahwa shalat bukan beban, tetapi bagian dari kebahagiaan hidup.

Pendidik inspiratif akan melihat bahwa shalat harus dimulai dari sejak dini dimana seseorang akan mulai mengetahui, menyadari dan menjadikan shalat adalah ibadah sekaligus kebahagiaan. Sebenernya yang benar adalah kebahagiaan dalam hidup ini adalah dengan melaksanakan shalat. Pendidikan akan berjalan dengan baik, bila seiring dengan ibadah shalat yang dilakukan oleh pendidiknya, dan juga oleh peserta didik.

Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.