Pendidik Inspiratif M.Arifin


 

Pendidik Inspiratif 5

Hanya melalui proses kependidikan, nilai nilai Islami, dapat diaktualisasikan dalam kenyataan melalui pribadi pribadi muslim beriman dan bertaqwa yang berkualitas tinggi sesuai harkat kemanusiaannya sebagai “khalifah di atas bumi.

(M.Arifin, 1933-)

Keputusan bahwa pendidikan adalah satu satunya alat untuk melakukan transformasi nilai budaya itu tidak berlebihan, pendidik adalah satu satunya orang yang paling bertanggung- jawab terhadap kegiatan pendidikan itu sebuah keniscayaan. Apalagi Islam adalah satu sistem nilai yang dapat memberi inspirasi bagi pendidikan dan peradaban tiada satupun yang berani membantahnya.

Kembali keguru inspiratif, menjadikan diri kita adalah satu satunya orang yang paling bertanggungjawab terhadap misi kegiatan keagamaan itu sebuah kemuliaan. Mungkin saja karena pendidik agama adalah orang yang melakukan kegiatan didasari oleh niat mengabdikan diri kepada Tuhan, ia akan tetap mengajar apapun resikonya, siapapun yang ada didepannya. Untuk itu bila ia memberhentikan diri dari kegiatan pen- didikan, maka kegiatan pengabdian kepada Tuhan pasti berhenti, atau paling tidak bermasalah. Guru inspiratif kadang kala berfikir egois bahwa dirinyalah segala galanya, bila ini didramatisir akan menjadi satu kekuatan tanggungjawab yang dahsyat.

Tapi juga mungkin saja karena memang tugas kemuliaan yang dimiliki guru agama memang sudah menjadi taqdir Tuhan. Guru tidak dapat berfikir dan bertindak lain, belenggu kreativitas membatasi diri untuk melakukan hal berbeda. Guru ini mengajar penuh dengan aturan normative, semua harus berdasar norma hukum, aturan dan ketentuan, bahkan untuk mengajar harus ada petunjuk teknis, SOP. Tidak ada masalah, orang orang seperti ini saat tertentu perlu dijadikan contoh tauladan, karena sesungguhnya al Quran adalah juga SOP bagi kita dalam kehidupan.

Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.