Pendidik Inspiratif
M.Dawam Rahardjo
Oleh Mardianto
Pendidikan adalah
upaya untuk mengembangkan dan membentuk ciri-ciri kemanusiaan. Dengan
pendidikan seseorang diberi pengetahuan, dilatih keterampilannya, dikembangkan persepsinya
mengenai moralitas, dan dibentuk kepribadiannya baik secara langsung maupun
tidak langsung. (Rahardjo,1993:430)
Dengan mengikuti
pendidikan seseorang akan memperoleh title apakah itu sarjana, magister atau
doktor, dengan pendidikan ditambah keterampilan seseorang akan memperoleh
keahlian apakah ahli muda, ahli madya atau profesi, dengan pendidikan ditambah
keterampilan diramu dengan pelatihan akhirnya seseorang siap menyandang gelar
profesional dan memiliki kompetensi tertentu. Begitulah pendidikan yang menjadi
dasar dari semua kemampuan dan keahlian pada diri sesorang individu, sehingga
awal dari keahlian profesi adalah pendidikan dan dan akhir darinya adalah juga
pendidikan.
Sebagai awal dari
kemampuan, maka pendidikan diberikan kepada seseorang tentang dasar-dasar
kehidupan, apa itu hidup, mengapa mesti mengikuti pendidikan, kemana arah
tujuan hidup ini, bagaimana kita harus hidup di dunia ini, bahkan bagaimana
kita harus bertahan hidup. Dasar-dasar diberikan dengan beberapa keilmuan lewat
kurikulum yang lebih mempertimbangan psikologi individu, maka ada yang disebut
pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi. Jadi pendidikan dasar
tersebut bukan menciptakan satu keahlian tertentu tetapi memberi dasar tentang
jati diri manusia bahwa dirinya adalah bagian dari kehidupan.
Pada bagian
berikutnya pendidikan adalah mengembangkan kemampuan untuk berinteraksi dengan
lingkungan, keadaan bahkan menghadapi tantangan. Disinilah pendidikan mulai
dikembangkan dengan keterampilan tertentu, kompetensi yang menjurus pada bidang
tertentu, apakah berbasis pada typology psikologi manusia atau lapangan kerja,
atau skil yang dimiliki seseorang. Boleh saja sejak sekolah menengah sudah
memilih jurusan untuk rancangan pilihan kerja, tetapi harus diingat dunia ini
tidak ada yang permanen, semua temporal.
Pada bagian akhir
pendidikan adalah untuk mengontrok kehidupan diri sendiri bagaimana seseorang
dapat bermanfaat pada orang lain, dapat menjaga kelestarian alam, dan menjaga
kelangsungan kehidupan. Apa yang didapatkan selama ini harus diberikan kepada
siapa saja, baik yang membutuhkan terlebih yang belum mengetahui bahwa ia
membutuhkan. Seorang yang terdidik ia harus memberi pertimbangan tentang apa
saja, bahwa di dunia ini tidak ada yang disebut fenomena tunggal semua
tersistem, teratur dan tertata sesuai dengan fitrah. Satu saja dilakukan dengan
berlebihan pasti akan berakibat pada berkurangnya bagian lain, keseimbangan itu
adalah untuk kelestarian selanjutnya. Pada akhirnya pendidikan itu bukan hanya
dibutuhkan tetapi naluri yang harus dilakukan, sehingga tidak menyalahi fitrah,
bila kita sadari maka ikhlaslah kita melakukannya, sehat baik jiwa dan raga.
Pendidik
inspiratif adalah orang yang menyadari bahwa pada dirinya sedang berlangsung
kegiatan pengembangan diri, pembentukan ciri-ciri kemanusiaan. Dengan
itu pula pendidik inspiratif akan menggunakan pengetahuannya untuk melatih
keteramplian, mengasah persepsi, untuk mengontrol moralitas dalam rangka menuju
kepribadian yang sempurna. Jadi pendidik yang mendapatkan title apakah itu
sarjana, magister mapun doktor, semuanya adalah ahli dan profesional karena
bila ia selalu memberi inspirasi pada orang lain secara berkelanjutan.
Kita setuju “Dengan
kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.